Prof. Dr. Hj. Djuwairiah Ahmad, M.Pd., M.TESOL
Prof. Dr. Hj. Djuwairiah Ahmad, M.Pd., M.TESOL adalah Guru Besar dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Beliau merupakan salah satu tokoh akademik yang berperan besar dalam mengembangkan pengajaran bahasa Inggris berbasis nilai-nilai Islam di Indonesia, serta menjadi profesor pertama dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) di institusi tersebut. Lahir di Makassar pada 19 Juni 1970, Prof. Djuwairiah telah menempuh perjalanan akademik yang panjang dan gemilang. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di bidang Pendidikan Bahasa Inggris di IKIP Ujung Pandang (sekarang Universitas Negeri Makassar) pada tahun 1992 dengan predikat Wisudawan Terbaik. Gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) diraihnya dari Universitas Negeri Makassar pada tahun 2000, kemudian memperluas wawasannya ke ranah internasional melalui beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) untuk menempuh program Master of TESOL di Victoria University, Melbourne, Australia (2004–2006). Tidak berhenti di sana, beliau meraih gelar Doktor (Ph.D.) dalam Ilmu Linguistik dari Universitas Hasanuddin pada tahun 2014, dengan fokus penelitian pada aspek linguistik terapan dan pedagogi bahasa Inggris di konteks pendidikan Islam.
Sejak bergabung sebagai dosen di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Alauddin Makassar pada tahun 1994, Prof. Djuwairiah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mengajar, meneliti, dan membangun institusi. Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Jurusan PBI (2000–2004), kemudian Ketua Jurusan PBI selama dua periode berturut-turut (2008–2015). Pada tahun 2015, beliau diangkat menjadi Kepala UPT Pusat Pengembangan Bahasa UIN Alauddin Makassar, dan sejak 2023 beliau dipercaya memimpin Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) di bawah naungan LP2M UIN Alauddin Makassar. Di bawah kepemimpinannya, PSGA berhasil memperoleh penghargaan Perguruan Tinggi Responsif Gender Tingkat Madya dari Kementerian Agama RI pada tahun 2024. Pencapaian ini menjadi bukti komitmen beliau dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan lingkungan akademik yang aman, inklusif, serta berkeadilan.
Bidang keahlian utama Prof. Djuwairiah mencakup Teaching English as a Foreign Language (TEFL/TESOL), Materials Development, Curriculum and Syllabus Design, serta Translation. Beliau juga memiliki minat penelitian yang luas pada integrasi nilai-nilai Islam dalam pengajaran bahasa, inovasi pedagogi berbasis karakter, serta pemberdayaan perempuan dan anak di dunia akademik. Dalam kiprahnya sebagai akademisi dan pemimpin, beliau dikenal memiliki visi yang integratif, memadukan keunggulan akademik dengan spiritualitas dan etika Islam, dengan keyakinan bahwa pengajaran bahasa bukan hanya proses transfer ilmu, tetapi juga media pembentukan karakter dan moralitas.
Sebagai pengajar, Prof. Djuwairiah aktif mengampu berbagai mata kuliah penting, baik di tingkat sarjana maupun pascasarjana, antara lain Microteaching, Theories and Practice of TESOL, Curriculum and Syllabus Design, Research in ELT, dan Language Materials Development. Beliau dikenal sebagai dosen yang disiplin, inspiratif, dan selalu mendorong mahasiswa untuk berpikir reflektif dan kritis. Pendekatan pengajarannya memadukan teori modern TESOL dengan kearifan lokal dan nilai-nilai Islam, menjadikannya model pengajaran yang kontekstual dan relevan bagi pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
Selain mengajar dan meneliti, Prof. Djuwairiah aktif melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, khususnya dalam bidang pencegahan kekerasan berbasis gender, pemberdayaan perempuan dan anak, serta pelatihan pengembangan profesional dosen dan guru bahasa Inggris. Sebagai Kepala PSGA, beliau sering menjadi pembicara utama dalam seminar nasional dan internasional yang membahas kesetaraan gender dalam pendidikan Islam. Kepemimpinannya di PSGA juga menandai integrasi antara visi akademik, sosial, dan moral, bahwa pendidikan harus menjadi ruang aman bagi semua kalangan tanpa diskriminasi.
Secara filosofis, Prof. Djuwairiah meyakini bahwa pendidikan bahasa adalah instrumen dakwah dan peradaban. Beliau memandang bahasa Inggris sebagai jembatan untuk memperluas pemahaman lintas budaya dan memperkuat posisi umat Islam dalam percakapan global, tanpa kehilangan identitas religius dan nilai-nilai lokal. Dalam banyak kesempatan, beliau menekankan pentingnya menginternalisasi nilai iman, ilmu, dan amal dalam setiap aspek pembelajaran, prinsip yang menjadi fondasi utama dalam visi pendidikan beliau. Melalui pandangan inilah, Prof. Djuwairiah terus menginspirasi banyak generasi dosen dan mahasiswa di UIN Alauddin Makassar serta di berbagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
Sebagai salah satu perempuan pionir yang mencapai jabatan Guru Besar di bidang Pendidikan Bahasa Inggris dalam lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, Prof. Dr. Hj. Djuwairiah Ahmad menjadi teladan dalam integritas akademik, kepemimpinan visioner, dan dedikasi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Kontribusinya mencakup penguatan kapasitas akademisi muda, peningkatan kualitas riset, dan pengembangan kurikulum yang berpihak pada kemanusiaan dan keadilan sosial. Dengan kiprahnya yang konsisten dan berpengaruh, beliau menegaskan bahwa pendidikan bahasa, bila dijalankan dengan landasan nilai, dapat menjadi kekuatan besar untuk membangun peradaban yang beradab dan berkeadilan.
.